Ini... Kata orang orang lagu ini dalem banget. Yaa ga sedalem perasaan gue buat dia sih wkwk tapi cukup lah ada beberapa bait yang terasa nyindir. Gue kurang tau lagu ini sebenernya, yang gue tau ini lagunya Zedd. Gue bahkan gak tau versi aslinya lagu ini kayak apa, gue cuma tau versinya Madilyn Bailyn. Let's check it out.
High dive into frozen waves
Terjun menyelam ke dalam ombak beku
Where the past comes back to life
Dimana masa lalu hidup kembali
Fight fear for the selfish pain
Lawan rasa takut untuk luka diri
And it's worth it every time
Dan selalu saja itu patut dilakukan
Hold still right before we crash
Diam tak bergerak tepat sebelum kita berbenturan
Cause we both know how this ends
Karena kita berdua tahu bagaimana akhirnya
our clock ticks till it breaks your glass
Jam kita terus berputar hingga gelasmu hancur
And I drown in you again
Dan aku tenggelam dalam dirimu lagi
Cause you are the piece of me
Karena kau adalah kepingan diriku
I wish I didn't need
Yang kuharap tak kubutuhkan
Chasing relentlessly
Mengejar tanpa lelah
Still fight and I don't know why
Masih berusaha dan aku tak tahu sebabnya
Chorus :
If our love is tragedy why are you my remedy
Jika cinta kita adalah tragedi mengapa kau jadi obatku
If our love's insanity why are you my clarity
Jika cinta kita kegilaan mengapa kau jadi kewarasanku
Walk on through a red parade
Berjalan susuri pawai merah-merah
And refuse to make amends
Dan menolak berubah
It cuts deep through our ground
Semua ini mengiris pendirian kita
And makes us forget all common sense
Dan membuat kita lupa pada akal sehat
Don't speak as I try to leave
Jangan bicara saat aku berusaha tuk pergi
Cause we both know what we'll choose
Karena kita berdua tahu apa yang kan kita pilih
If you pull, then I'll push too deep
Jika kau menarik, maka aku kan mendorong dalam-dalam
And I'll fall right back to you
Dan aku kan kembali terjatuh padamu
Cause you are the piece of me
Karena kau adalah kepingan diriku
I wish I didn't need
Yang kuharap tak kubutuhkan
Chasing relentlessly
Mengejar tanpa lelah
Still fight and I don't know why
Masih berusaha dan aku tak tahu sebabnya
If our love is tragedy why are you my remedy
Jika cinta kita adalah tragedi mengapa kau jadi obatku
If our love's insanity why are you my clarity
Jika cinta kita kegilaan mengapa kau jadi kewarasanku
...Why are you my remedy
...Mengapa kau jadi obatku
...Why are you my remedy
...Mengapa kau jadi obatku
If our love is tragedy why are you my remedy
Jika cinta kita adalah tragedi mengapa kau jadi obatku
If our love's insanity why are you my clarity
Jika cinta kita kegilaan mengapa kau jadi kewarasanku
Emang gak terlalu dalem sih cuma ada lah bagian Cause you are the piece of me, i wish i didn't need.. Sampe ke bagian chorusnya. Yah kenyataanya emang begitu, rasanya dia sebagian dari diri gue yang gue harap gue gak butuh. Ini gak enaknya jadi orang plegmatis, gue juga termasuk tipe orang yang gak gampang untuk lupain masa lalu. Gue gak gampang melupakan, mengikhlaskan. Gue masih ingat dengan sangat jelas setiap detail dari segala hal yang pernah kita alami dulu. Freak emang, but.. It's me. Who love you with all my heart, who can just stand in front of you, and wishing you will come back.. Or just feel what i feel.
Kalo cinta yang pernah kita jalin dulu, dan cinta yang masih membekas di diri gue hingga saat ini adalah tragedi, kenapa lo yang jadi obatnya? Obat dari segala tragedi yang terjadi dihidup gue?
Kalo cinta yang pernah kita jalin dulu, dan cinta yang bekasnya terus melekat di diri gue adalah sebuah kegilaan, kenapa harus lo yang menjadi kewarasannya? Kewarasan atas semua kegilaan yang gue alami?
Gue gak ngerti, asli deh males gue bener bener gak ngerti. Kayak lyricsnya lagu paramore banget! And after all this time, i'm still.. Into you..
Gue inget, tadi Farizky, ketua basket, sekaligus kepala suku dikelas gue, berkata ke gue kalau "Mau sampe kapan selalu inget dia terus? Lo bisa stress nanti." stress? apa itu yang selama ini gue alami? Depresi? Tertekan? Sedih terus menerus?
Batin gue hancur kalau kayak begini terus! Gue mati rasa! Gue capek terus terusan hidup dimasa lalu, keinget dia setiap harinya, hidup di bayang bayangin kenangan yang selama ini gue coba untuk hilangin dari memori otak gue.
Gue selalu coba untuk lupain dia, lupain kenangan kita dulu, lupain segalanya tentang dia ataupun kita. Semuanya, segalanya. Tapi tetep aja gue rasanya masih kalah sama kenangan, sama perasaan, sama fikiran gue sendiri. Gue kosong. Gue hampa. Gue seperti robot rusak. Gue gak bisa digunain, sebelum kerusakan itu diperbaiki. Dan kerusakan yang gue alami, gak sedikit.. Gue rusak parah. Gue jatuh terlalu dalam. Entah.. Cuma tuhan yang tau kenapa bisa kasih perasaan sedalam ini untuk dia kalau ujungnya sebenernya gue yang sakit juga.
Empat bulan bukan waktu yang singkat. Empat bulan bukan waktu yang sebentar untuk menahan segalanya. Tapi tetep aja.... I can't. Gue..belum bisa.
Komentar
Posting Komentar