Gue baru sadar, kalau selama ini gue salah. Gue menunggu nunggu pelangi untuk keluar dari persembunyiannya, tanpa pernah gue terfikir kalau pelangi datang hanya sementara.
Semua tau pelangi itu indah, tapi sayangnya keindahan itu hanya sesaat. Karena saat matahari mulai menunjukan sinarnya, warna warna pelangi itu perlahan akan memudar lalu hilang ditelan awan.
Pelangi emang indah, cantik, bikin siapapun yang liat bakalan nengok dua kali. Tapi pelangi juga cuma datang sebentar.
Dan sekarang gue ngerti, 'dia' emang pelangi di hidup gue. Dateng setelah badai yang menerpa hidup gue, perlahan lahan memberi warna baru di kehidupan gue, mengangkat gue tinggi ke angkasa, tapi perlahan lahan juga saat matahari mulai muncul menampakan dirinya, saat itu juga berangsur angsur pelangi mulai menghilang.
Warna nya mulai hilang, bentuknya juga tersapu awan. Lo cuma pelangi, datang untuk memberi keindahan dihidup gue setelah terjadinya badai, tapi hanya sementara..
Hanya sesaat setelah itu menghilang entah kemana. Dan sekarang gue mengerti, gue gak lagi menunggu pelangi. Gue lagi nunggu matahari, karena matahari selalu bersinar setiap harinya, dan akan selalu ada. Gak seperti pelangi yang ada hanya setelah hujan dan pergi gak lama setelahnya. Sama kayak lo, adanya cuma sebentar, emang bikin hidup gue penuh warna sama penuh arti, tapi cuma sementara. Sekali lagi, sementara.
Jadi sekarang, gue menunggu matahari gue untuk keluar. Bukan lagi menunggu pelangi gue untuk muncul perlahan lahan dari tempat persembunyiannya.
Komentar
Posting Komentar