Langsung ke konten utama

Why?

God, i really don't know, why after all this time, i'm still here dan... Bisa maafin dia? Itu yang selama ini teman teman gue heranin sama gue. Setelah semua rasa sakit yang dia goreskan dihidup gue, gue masih dengan lapang hati maafin dia bahkan tanpa dia minta hal itu.

Gue sendiri juga gak tau, gue ikhlasin aja apa yang udah terjadi. Gini, semua terjadi bukan karena apa yang kita mau kan? Semua terjadi begitu aja. Allah maha pemaaf, kenapa kita sebagai hamba gak bisa maafin sesama?

Gue gak pernah mau jadi orang pendendam, jadi orang egois aja gue gak mau gimana jadi pendendam?

Gue ngerti kalo ada hikmah yang harus gue ambil dari semua pelajaran yang Dia kasih, dari semua kejadian dihidup gue.

Hampir semua teman teman gue justru sebel dan gondok sama dia setelah apa yang dia lakukan sama gue.

Kalau mau jujur, sebenernya gue juga kesel, gue marah. Kenapa setelah semua yang gue lakuin, pengorbanan, pengertian, kesabaran, semua yang gue lakuin untuk dia selama ini, terasa gak pernah ada sedikitpun yang membekas untuk diingat sama dia. Seberapa besar pengorbanan yang gue lakukan untuk kebahagiaanya. Gue marah, sedih, kecewa, dan terus bertanya tanya sama Tuhan saat itu. Tapi gue pendam semuanya sendiri. Gue diam.. Karena gue gak mau terlihat hancur didepan.

Gue mengikhlaskan semuanya, membiarkan dia pergi, karena hanya itu hal terakhir yang bisa gue lakukan dari sisa sisa perjuangan gue yang akan membuat dia bahagia.

Kalau dia mau pergi, gue akan biarin dia pergi, gue ga akan tahan dia, karena kalau ngebiarin dia pergi bisa bikin dia bahagia kenapa enggak?

If you love someone, then let them go. if they come back, they will always be yours. And if they don't, they will never yours..

Begitu kata buku yang pernah gue baca. dan gue ikhlas rela ridho kalau emang kita gak bisa bersama lagi.

Gue gak mau ingat yang dulu dulu lagi, tapi ada saat nya gue akan ingat tentang masa lalu yang bikin gue sekuat sekarang ini.

Kalau bukan karena masa lalu, gue gak akan sekuat, sesabar, dan sedewasa ini.

Gue selalu benci dia yang bikin gue nangis, but it's a lie. My heart froze, cold, but it melts down in front of you.

Gue ingin fokus ke masa depan gue tanpa kebayang masa lalu gue lagi. I wish i have a delete button in my live. Gue rasanya mau hapus semua kenangan diotak gue, dihidup gue. Gue mau lupain rasa sakit yang dia goreskan dihidup gue.

Gue mau ngelupain segala bentuk perjuangan yang gue lakukan untuk membuatnya tinggal. Tapi gak pernah ada harganya....

I'm deserve a man. Not a boy who just want to play with my heart.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Lo Masih Suka Dia Dew?"

Iya. Orang selaaaaaaalu nanya "Lo masih suka dia Dew?" atau ya pertanyaan sejenis itu. Gue ga ngerti sih sebenernya, gue cuma gatau kenapa ga bisa lepasin dia gitu aja. Kayak masih ada sesuatu yang nunggu gue di depan sana. Gue sempet nanya ke guru konseling gue waktu kita ada jam konseling "Bu gimana kalau kita gak bisa Move on?" dan dijawab "Bukan gak bisa, tapi gak mau." Gue.... Gatau sih habisnya setiap gue nyoba buat move on selalu ada aja hal hal kecil yang akhirnya bikin gue gajadi move on ._. Kayak misalnya gue udah ga mau inget inget dia lagi nih, terus tiba tiba gue liat orang pacaran eh jadinya gue keinget lagi tuh pas gue sama dia kayak gimana. Kadang juga misalnya gue lagi di sekolah nih terus dengerin lagi, dan lagu itu bikin gue inget ke dia lagi. Jadi gue semangat move on nya berkurang. Begitu aja terus sampe wakwaw ketemu sama bapaknya, sampe sampah yang numpuk di bantar gebang gak numpuk lagi, sampe kali ciliwung jadi bersih kaya air k...

Orang Ketiga

Aku tidak tau, harus dikatakan seperti apa status hubungan kita saat ini. Apakah aku yang terlalu terbawa perasaan, ataukah kamu yang selalu menebar harapan. Di mata orang lain posisiku akan selalu disalahkan, meski pada kenyataanya kamulah yang lebih dulu memulai api dalam hubunganmu dengan dia. Aku hanyalah sosok asing yang kamu undang masuk dalam hubungan kalian, yang kemudian menjadi penyebab seringnya kamu mengabaikan panggilannya ketika sedang bersamaku. Kamu membuatku berada diposisi yang sebenarnya tak pernah aku inginkan. Ketika sedang bersamanya, kamu mengabaikanku dan berperan seakan hanya dialah satu satunya perempuan dihidupmu. Sedangkan ketika bersamaku, kamu pun melakukan hal yang sama. Ketahuilah, aku tak pernah ingin berada diposisi ini. Menjadi orang ketiga dalam hubungan yang tengah kamu jalin bersamanya. Aku mohon, jangan beri aku harapan lebih ketika kamu masih terikat dengan perempuan lain. Kamu datang kemudian pergi sesuka hati, menggenggam harapan kemudian ...

The Best Moment : Masa SMP.

Demi apa gue kangen banget masa smp gue dulu. Gue nyesel, kenapa waktu berjalan secepet ini. Kenapa dulu gue pengen cepet SMA dan ninggalin masa SMP gue. Gue ga pernah bisa lupain kenangan tiga tahun yang terasa paling indah, di hidup gue. Gue jauh lebih merasa nyaman dan bisa menjadi diri gue sendiri, tanpa paksaan, tanpa tekanan, di SMP gue dulu. Rasanya gue ingin pergi sekolah setiap harinya, walaupun banyak tugas, bete, atau apapun hambatannya, gue selalu suka masa SMP gue dulu. Gue rasanya kangen banget, sama kebodohan dan keteledoran yang dulu gue lakukan di SMP. Kenapa dulu gue ingin sekali cepat cepat menanggalkan seragam kesayangan putih biru gue? Kenapa dulu gue ingin sekali cepat cepat perpisahan? Kelulusan? Gue menyesal. Nyesel nyia nyiain waktu yang gue punya dengan gitu aja. Emang bener kata pepatah, penyesalan selalu datang belakangan. Belakangan ini, setiap gue ingat masa SMP gue dulu, gue bisa dengan gampangnya meneteskan air mata. Lebay emang tapi beginilah gue, si ...