God, i really don't know, why after all this time, i'm still here dan... Bisa maafin dia? Itu yang selama ini teman teman gue heranin sama gue. Setelah semua rasa sakit yang dia goreskan dihidup gue, gue masih dengan lapang hati maafin dia bahkan tanpa dia minta hal itu.
Gue sendiri juga gak tau, gue ikhlasin aja apa yang udah terjadi. Gini, semua terjadi bukan karena apa yang kita mau kan? Semua terjadi begitu aja. Allah maha pemaaf, kenapa kita sebagai hamba gak bisa maafin sesama?
Gue gak pernah mau jadi orang pendendam, jadi orang egois aja gue gak mau gimana jadi pendendam?
Gue ngerti kalo ada hikmah yang harus gue ambil dari semua pelajaran yang Dia kasih, dari semua kejadian dihidup gue.
Hampir semua teman teman gue justru sebel dan gondok sama dia setelah apa yang dia lakukan sama gue.
Kalau mau jujur, sebenernya gue juga kesel, gue marah. Kenapa setelah semua yang gue lakuin, pengorbanan, pengertian, kesabaran, semua yang gue lakuin untuk dia selama ini, terasa gak pernah ada sedikitpun yang membekas untuk diingat sama dia. Seberapa besar pengorbanan yang gue lakukan untuk kebahagiaanya. Gue marah, sedih, kecewa, dan terus bertanya tanya sama Tuhan saat itu. Tapi gue pendam semuanya sendiri. Gue diam.. Karena gue gak mau terlihat hancur didepan.
Gue mengikhlaskan semuanya, membiarkan dia pergi, karena hanya itu hal terakhir yang bisa gue lakukan dari sisa sisa perjuangan gue yang akan membuat dia bahagia.
Kalau dia mau pergi, gue akan biarin dia pergi, gue ga akan tahan dia, karena kalau ngebiarin dia pergi bisa bikin dia bahagia kenapa enggak?
If you love someone, then let them go. if they come back, they will always be yours. And if they don't, they will never yours..
Begitu kata buku yang pernah gue baca. dan gue ikhlas rela ridho kalau emang kita gak bisa bersama lagi.
Gue gak mau ingat yang dulu dulu lagi, tapi ada saat nya gue akan ingat tentang masa lalu yang bikin gue sekuat sekarang ini.
Kalau bukan karena masa lalu, gue gak akan sekuat, sesabar, dan sedewasa ini.
Gue selalu benci dia yang bikin gue nangis, but it's a lie. My heart froze, cold, but it melts down in front of you.
Gue ingin fokus ke masa depan gue tanpa kebayang masa lalu gue lagi. I wish i have a delete button in my live. Gue rasanya mau hapus semua kenangan diotak gue, dihidup gue. Gue mau lupain rasa sakit yang dia goreskan dihidup gue.
Gue mau ngelupain segala bentuk perjuangan yang gue lakukan untuk membuatnya tinggal. Tapi gak pernah ada harganya....
I'm deserve a man. Not a boy who just want to play with my heart.
Komentar
Posting Komentar