Langsung ke konten utama

Andai Aku Punya Mesin Waktu.

Ditengah tugas yang p, tulisan yang berceceran dan hafalan yang seolah tak pernah berhenti ini ; aku masih sempat memikirkan kamu.

Aku merindukan kamu, merindukan saat kita bisa berbicara malu-malu, bukan berjauhan seperti ini. Hal-hal yang terjadi di masa lalu yang hanya bisa di kembalikan oleh mesin waktu. Itu berarti, aku tak dapat mengembalikan kamu yang dulu.

Dan ketika puluhan orang bertanya mengapa sosok pria egois, arogant, dan keras kepala seperti kamu bisa merebut hatiku sedalam ini? Aku hanya menjawab dengan senyum miris, dengan mata berair, dengan kata-kata yang tersirat. Rasanya ingin ku muntahkan semua, bahwa sosok itu adalah kamu. Kamu telah menjelma secara magis dalam setiap tulisanku. Kamu, entah kenapa dengan kekuatan apa, mampu membuatku terluka parah seperti ini.

Aku masih tak punya daya untuk melupakanmu. Kamu masih mampir di otakku dalam berbagai rupa dan bentuk, dengan berbagai cara dan gaya. Aku jatuh cinta dan kamu tak mau tau seberapa dalam perasaanku. Aku tak bisa lupa mata itu, mata yang pertama kali kulihat bersinar saat pertama kali menatap mataku. Mata yang menarikku kedalam jurang sedalam ini. Mata yang cahayanya harusnya dua bulan lalu kutolak mentah-mentah.

Tuhan pasti punya rencana terbaik dan aku tak menyesali semua. Aku tak pernah meminta dan memohon agar aku mencintaimu, perasaan ini datang tanpa kumau dan aku tak punya kuasa untuk menolak. Tak banyak yang tau bahwa aku sangat mencintaimu. Tak banyak yang tau bahwa air mataku masih terjatuh untukmu, yang mereka tau aku hanyalah persinggahanmu, yang menjadi penghiburmu.

Padahal mereka tak tau bahwa kita pernah berjalan begitu jauh. Jika memang aku tak serius, mengapa aku masih ingin memperjuangkan kamu hingga saat ini? Jika aku memang hanya main-main, mengapa aku masih menangis ketika bercerita tentangmu pada teman-teman kita? Mengapa? Kamu meringis dan tak bisa menjawab.

Andai aku punya mesin waktu, sebenarnya yang ingin aku ulang adalah masa-masa perkenalan kita, masa-masa saat aku dan kamu masih baik-baik saja. Andai aku punya mesin waktu, aku ingin mengubah sikap-sikap burukku yang mungkin menyebabkan kamu pergi secepat ini. Andai aku punya mesin waktu, aku ingin.......... Kamu kembali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Lo Masih Suka Dia Dew?"

Iya. Orang selaaaaaaalu nanya "Lo masih suka dia Dew?" atau ya pertanyaan sejenis itu. Gue ga ngerti sih sebenernya, gue cuma gatau kenapa ga bisa lepasin dia gitu aja. Kayak masih ada sesuatu yang nunggu gue di depan sana. Gue sempet nanya ke guru konseling gue waktu kita ada jam konseling "Bu gimana kalau kita gak bisa Move on?" dan dijawab "Bukan gak bisa, tapi gak mau." Gue.... Gatau sih habisnya setiap gue nyoba buat move on selalu ada aja hal hal kecil yang akhirnya bikin gue gajadi move on ._. Kayak misalnya gue udah ga mau inget inget dia lagi nih, terus tiba tiba gue liat orang pacaran eh jadinya gue keinget lagi tuh pas gue sama dia kayak gimana. Kadang juga misalnya gue lagi di sekolah nih terus dengerin lagi, dan lagu itu bikin gue inget ke dia lagi. Jadi gue semangat move on nya berkurang. Begitu aja terus sampe wakwaw ketemu sama bapaknya, sampe sampah yang numpuk di bantar gebang gak numpuk lagi, sampe kali ciliwung jadi bersih kaya air k...

Orang Ketiga

Aku tidak tau, harus dikatakan seperti apa status hubungan kita saat ini. Apakah aku yang terlalu terbawa perasaan, ataukah kamu yang selalu menebar harapan. Di mata orang lain posisiku akan selalu disalahkan, meski pada kenyataanya kamulah yang lebih dulu memulai api dalam hubunganmu dengan dia. Aku hanyalah sosok asing yang kamu undang masuk dalam hubungan kalian, yang kemudian menjadi penyebab seringnya kamu mengabaikan panggilannya ketika sedang bersamaku. Kamu membuatku berada diposisi yang sebenarnya tak pernah aku inginkan. Ketika sedang bersamanya, kamu mengabaikanku dan berperan seakan hanya dialah satu satunya perempuan dihidupmu. Sedangkan ketika bersamaku, kamu pun melakukan hal yang sama. Ketahuilah, aku tak pernah ingin berada diposisi ini. Menjadi orang ketiga dalam hubungan yang tengah kamu jalin bersamanya. Aku mohon, jangan beri aku harapan lebih ketika kamu masih terikat dengan perempuan lain. Kamu datang kemudian pergi sesuka hati, menggenggam harapan kemudian ...

The Best Moment : Masa SMP.

Demi apa gue kangen banget masa smp gue dulu. Gue nyesel, kenapa waktu berjalan secepet ini. Kenapa dulu gue pengen cepet SMA dan ninggalin masa SMP gue. Gue ga pernah bisa lupain kenangan tiga tahun yang terasa paling indah, di hidup gue. Gue jauh lebih merasa nyaman dan bisa menjadi diri gue sendiri, tanpa paksaan, tanpa tekanan, di SMP gue dulu. Rasanya gue ingin pergi sekolah setiap harinya, walaupun banyak tugas, bete, atau apapun hambatannya, gue selalu suka masa SMP gue dulu. Gue rasanya kangen banget, sama kebodohan dan keteledoran yang dulu gue lakukan di SMP. Kenapa dulu gue ingin sekali cepat cepat menanggalkan seragam kesayangan putih biru gue? Kenapa dulu gue ingin sekali cepat cepat perpisahan? Kelulusan? Gue menyesal. Nyesel nyia nyiain waktu yang gue punya dengan gitu aja. Emang bener kata pepatah, penyesalan selalu datang belakangan. Belakangan ini, setiap gue ingat masa SMP gue dulu, gue bisa dengan gampangnya meneteskan air mata. Lebay emang tapi beginilah gue, si ...