Hari ini, aku datang lagi ke tempat penuh kenangan kita dulu. Kamu tau beratnya seperti apa? Kamu tau sakitnya seperti apa?
Aku selalu menyembunyikan semuanya dari temen temen aku, karena apa? Karena aku gak mau mereka semakin membenci kamu.
Aku ingat pada saat kelulusan, pertama kalinya kita bertatap muka, bergetarnya tanganku memegang amplop kelulusan. Aku ingat dengan jelas saat kamu malu malu tersenyum ke arahku, saat kamu mengingatkan aku untuk segera pulang dan tidak mengotori seragamku dengan pilok warna warni.
Setelahnya, kebahagiaan yang selalu aku rasa setiap harinya. Apa karena selama hampir sebulan hidupku dihiasi kebahagiaan, lalu kepedihan seolah meminta jatahnya? Apa ada limit kebahagiaan dalam hidupku? Setelah semua kebahagiaan yang gak bisa diungkapkan kata kata, aku lalu merasakan sakit pula yang sama, gak bisa diungkapkan kata kata.
Sampai saat ini, detik ini saat jemariku menulis tulisan ini, aku masih terus bertanya tanya, apa aku masih terlalu kurang untuk kamu? Apa kesabaran, pengertian, kedewasaan dan kerendahan hati yang aku punya masih kurang pantas untuk kamu?
Teman temanku sering berkata, untuk apa aku pertahankan kamu mati matian sedangkan kamu sama sekali gak bisa menghargai hal itu. Kamu egois, keras kepala, misterius, tapi aku menerima semuanya dengan ikhlas kekurangan yang kamu miliki. Setelah semuanya, harusnya aku yang memutuskan untuk pergi meninggalkan kamu dengan alasan paling konyol yang pernah aku dengar, dan bukannya kamu yang justru meninggalkan aku dengan segala pertanyaan yang sampai sekarang belum terjawab. Atau mungkin emang gak akan pernah terjawab.
Aku hanya ingin kamu mendapat pelajaran yang sesuai...
Agar kamu bisa mulai menghargai orang lain, jangan inginnya dihargai terus terusan tanpa pernah mencoba untuk menghargai balik.
Agar kamu belajar bahwa gak semua orang akan menuruti apa yang kamu mau.
Agar kamu belajar juga, bahwa gak semua perempuan bisa memperlakukan kamu seperti aku.
Kamu tau rasanya gak pernah dihargai seperti apa? Kamu tau rasanya dibanting setinggi mungkin seperti apa? Kamu tau rasanya mencintai tanpa pernah dihargai? Kamu tau rasanya pengorbanan yang gak pernah ada artinya dimata orang yang kamu cinta? Dan jawaban dari semua pertanyaan aku adalah;enggak. Karena kamu hanya memikirkan saat ini dan diri kamu sendiri tanpa pernah memikirkan bagaimana perasaan atau kehidupan orang lain.
Marena kamu cuma memikirkan kebahagiaan kamu sendiri tanpa pernah memikirkan kebahagiaan orang lain.
Kamu juga gak pernah memikirkan aku, yang selalu mendahulukan kebahagiaan kamu diatas kebahagiaan aku. Kepentingan kamu diatas kepentingan aku. Karena kamu, terlalu egois dan berpikiran pendek. Dan mungkin suatu saat nanti, dibalik semua perasaan sakit yang terus menyiksa aku hingga saat ini, ada pelajaran yang akan Dia sampai kan dengan caranya sendiri untuk kamu. Entah kapan, entah dengan cara apa, tapi hanya Dia dan pelajarannya yang bisa membuat kamu sadar bahwa gak semua perempuan, bisa sesabar dan sekuat aku, Mr. Kholeris....
Komentar
Posting Komentar