Langsung ke konten utama

Kamu Tak Pernah Tau.

Sudah lebih dari sembilan bulan belakangan ini, aku masih terus terbayang oleh sosokmu. Entah kenapa, bayanganmu masih selalu menemani dingin malamku.

Malam ini, aku tak bisa terlelap. Aku terbayang oleh kenangan kenangan kita dulu, saat semuanya masih berjalan dengan baik baik saja.

Aku tak tau, cahaya penunjukku, harus aku beri nama apa perasaan yang masih ada dihati ini. Apa harus ku beri nama cinta, atau hanya sisa sisa perasaan yang masih belum musnah.

Mungkin aku sudah melupakanmu, merelakan perasaanku untukmu, mengikhlaskanmu bersama dengan yang lain saat aku sebenarnya masih sedikit mengharapkan kamu kembali pulang.

Anganku tak pernah mati, Cahaya Penunjukku. Khayalku selalu terbang membayangkan kamu, membayangkan kita. Entah apa yang terjadi saat ini, jika waktu itu kamu tidak memutuskan untuk pergi meninggalkan aku.

Aku ingat, bagaimana pertemuan awal kita adalah pertemuan terbodoh yang pernah terjadi dalam hidupku. Kamu diam, dan aku diam. Kamu sebutkan nama dan aku memulai cerita. Kamu suguhkan perkenalan dan aku menerima perkenalan itu dengan bahagia. Bahagia. Karena aku sudah mencintaimu, bahkan saat pertama kali kamu menyapaku lewat chat kita malam itu. Aku sudah memilihmu, bahkan sebelum kita bertemu, sebelum kamu menyadari perasaanmu untukku.

Saat mencintaimu, aku tak ingin percaya pendapat siapapun, Cahaya Penunjukku. Aku tak ingin percaya pada bisikan sahabatku, bahwa kamu adalah rubah dengan wajah domba. Serigala dengan tatapan kucing manja, dan kelelawar bertaring ompong. Yang aku tau; kamu mencintaiku dan aku sangat menggilaimu setulus hati.

Kamu menawarkan banyak mimpi padaku, sebagai perempuan yang masih meraba raba apa itu cinta; aku tak menolak untul masuk ke dalam dunia khayalmu. Kamu tak memaksaku masuk ke dalam hujan dan badai, kamu sediakan pelangimu sendiri, pelangi kita, yang ternyata-- semu..

Kamu menawarkan banyak hal yang seharusnya aku tolak. Aku kira, aku sekuat baja, Cahaya Penunjukku. Ternyata aku hanya Hawa yang tertipu bisikan ular berbisa. Kamu bukan orang biasa, tidak punya sisi baik apa apa, tak ku temukan sisi menarik dari dirimu. Bodohnya, aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Perasaan itupun masih sama meskipun aku berusaha sekuat mungkin untuk menghindarimu.

Kamu tidak akan pernah tau rasanya jadi aku, jadi orang yang sulit untuk bernafas karena tidak tau kabarmu. Kamu tidak akan pernah tau rasanya jadi perempuan yang diam diam menangisimu ketika membaca seluruh pesan singkat kita dulu. Kamu tak akan pernah tau rasanya jadi orang yang paling menderita karena merasa dibohongi sejauh ini. Kamu tidak akan pernah paham, perasaan dan hatimu yang telah mati tak akan mungkin bisa mengerti.

Kamu tak akan pernah paham,Cahaya penunjukku. Tak akan pernah....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Best Moment : Masa SMP.

Demi apa gue kangen banget masa smp gue dulu. Gue nyesel, kenapa waktu berjalan secepet ini. Kenapa dulu gue pengen cepet SMA dan ninggalin masa SMP gue. Gue ga pernah bisa lupain kenangan tiga tahun yang terasa paling indah, di hidup gue. Gue jauh lebih merasa nyaman dan bisa menjadi diri gue sendiri, tanpa paksaan, tanpa tekanan, di SMP gue dulu. Rasanya gue ingin pergi sekolah setiap harinya, walaupun banyak tugas, bete, atau apapun hambatannya, gue selalu suka masa SMP gue dulu. Gue rasanya kangen banget, sama kebodohan dan keteledoran yang dulu gue lakukan di SMP. Kenapa dulu gue ingin sekali cepat cepat menanggalkan seragam kesayangan putih biru gue? Kenapa dulu gue ingin sekali cepat cepat perpisahan? Kelulusan? Gue menyesal. Nyesel nyia nyiain waktu yang gue punya dengan gitu aja. Emang bener kata pepatah, penyesalan selalu datang belakangan. Belakangan ini, setiap gue ingat masa SMP gue dulu, gue bisa dengan gampangnya meneteskan air mata. Lebay emang tapi beginilah gue, si

Girls... I wanna tell you something about hair.

Yhaaa suka liat ga anak anak jaman lagi pada ngetrend, pake warna rambut yang atasnya item bawahnya berwarna? Like atasnya item, bawahnya pake warna merah ngejreng wild berry? Atau pirang keorenan macem cabe cabean? Wkwk and with proud they called it Ombre. Lol hahaha gue sendiri yakin mereka ga tau what's real definition of ombre. Dan cuma karna trend aja mereka ngecat rambut terus bilang ombre. Padahal bukan. Gue sendiri udah pernah pake trend rambut itu, dengan atas warna item terus bawahnya berwarna dari jaman gue kelas 8 smp sekitar tahun 2013 an. Ini rambut gue dulu, dua tahun yang lalu waktu ombre dan dipdye belum begitu ngetrend disini. Fyi, ombre muncul tahun 2013. Ombre, bukan cuma sekedar rambut dengan dua warna beda terus disatuin. It's not that simple, ombre juga bukan sekedar teknik, tapi juga ada filosofinya kayak bunga yang mekar, dari atas gelap, semakin kebawah semakin terang. Kalo cuma dua warna it's dipdye! I bold this ya Dipdye . Dipdye, semua orang bis

Illness.

Udah tiga hari ini gue ngelewatin jadwal sekolah. Apalagi kalo bukan sakit? Setiap semester ada aja absennya. Enggak... Ini bukan sakit hati. Awalnya sih gue keseringan makan mie instan dan bodohnya ga tau kenapa gue ga pernah bosen sama mie instan. Mie instan, baso, es, pedes, bener bener bukan kombinasi yang bagus kan? Sampe akhirnyaaaa... Belum ada sebulan sih hampir setiap jam istirahat gue selalu makan mie terus. Badan gue mulai gak enak sampe katanya gue kena radang tenggorokan. Fine.. 2 kali radang tenggorokan it just fine. Haha so fine padahal aslinya nangis wkwk Dua hari kemudian radang mendingan tapi tiba tiba..... Badan gue panas dingin hampir 40°. Dan ternyata typus jilid 2 kambuh lagi. Ini juga fine kok... Just fine padahal mah huaaahh hampir diopname kalo aja gue demam sekali lagi. Dan yang gue benci dari sakit adalah bosen minum obat. Tapi ya gimana.... Jalanin aja kan? Hidup kadang emang ga adil. Orang orang makan mie sehari lima kali biasa aja. Gue sehari sekali do