Langsung ke konten utama

Aku Merindukan Kita Yang Dulu.

Setelah semua hal yang terjadi, aku masih belum paham ; laki-laki macam apa yang dulu ku cintai. Kamu tau sayang, aku sudah sesabar apa? Aku rela tidak menuntutmu ini itu, karena kesibukanmu dan tak bisa sering-sering memberi kabar untukku. Aku tidak memintamu menghubungiku sepanjang waktu. Aku setia menjadi tempat curahan hatimu, tempat kamu membentak seluruh isi dunia, tempat kamu membenci hari-hari.

aku berusaha sekuat mungkin jadi dinding kokoh yang kau ludahi, kau coret-coret, kau kotori tanpa aku memaki balik. Apakah kau tak melihat kesabaran hati seorang perempuan dari semua sikapku yang selalu menahan diri untuk tak menangis di depanmu?

Kamu tak lihat air mataku, tak lihat juga seberapa parah lukaku selama ini. Aku tak pernah berusaha berteriak seperti kamu selalu meneriaki aku. Tak mau melukai kamu seperti kamu melukai aku. Sebutkan padaku, sayang, perempuan mana yang rela berdarah-darah untuk kamu selain ibumu dan aku? Perempuan mana yang ada bersamamu bahkan dalam sakit dan lemahmu kecuali ibumu dan aku? Apakah perempuan yang saat ini kau kejar itu bisa bertahan dengan bahkan dalam keadaan terburukmu? Apakah perempuan yang saat ini kamu kejar-kejar, perempuan yang selalu membuatku harus bersabar lebih banyak lagi, adalah perempuam yang pantas kamu datangi?

Sayang, sadarlah... Suatu saat nanti perempuan yang saat ini kamu kejar-kejar akan pergi. Pada akhirnya kamu akan terseok-seok berjalan kearahku. Namun masa itu belum datang, sayang. Saat ini kamu tidak pernah menganggapku. Kamu hanya melihatku dari sisi yang paling kamu benci. Kamu belum paham bahwa perempuan yang takut kehilangan kamu adalah perempuan yang sangat mencintai kamu. Masa itu belum datang, sayang.. Saat aku tak lagi memperdulikanmu dan kamu memohon-mohon memintaku pulang.

Kali ini biarkan hanya hatiku yang hancur sendirian, sayang. Biarkan aku yang terluka parah, biarkan aku yang menangis diam-diam sekarang. Tapi lihatlah nanti, suatu saat nanti sayang, air mataku berubah menjadi senyum tak berkesudahan. Aku tak tau mengapa perjuanganku hanya kau anggap angin lalu. Apa matamu tak terbuka untuk menyadari siapa perempuan yang selama ini jatuh bangun hanya untuk mencintaimu? Biarlah waktu yang membuatmu sadar, sayang. Permintaanku tak banyak, aku hanya ingin kamu yang dulu kembali. Entahlah... Rasanya aku sangat ingin kamu yang dulu. Sayang, aku rindu kamu yang dulu..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Best Moment : Masa SMP.

Demi apa gue kangen banget masa smp gue dulu. Gue nyesel, kenapa waktu berjalan secepet ini. Kenapa dulu gue pengen cepet SMA dan ninggalin masa SMP gue. Gue ga pernah bisa lupain kenangan tiga tahun yang terasa paling indah, di hidup gue. Gue jauh lebih merasa nyaman dan bisa menjadi diri gue sendiri, tanpa paksaan, tanpa tekanan, di SMP gue dulu. Rasanya gue ingin pergi sekolah setiap harinya, walaupun banyak tugas, bete, atau apapun hambatannya, gue selalu suka masa SMP gue dulu. Gue rasanya kangen banget, sama kebodohan dan keteledoran yang dulu gue lakukan di SMP. Kenapa dulu gue ingin sekali cepat cepat menanggalkan seragam kesayangan putih biru gue? Kenapa dulu gue ingin sekali cepat cepat perpisahan? Kelulusan? Gue menyesal. Nyesel nyia nyiain waktu yang gue punya dengan gitu aja. Emang bener kata pepatah, penyesalan selalu datang belakangan. Belakangan ini, setiap gue ingat masa SMP gue dulu, gue bisa dengan gampangnya meneteskan air mata. Lebay emang tapi beginilah gue, si

Girls... I wanna tell you something about hair.

Yhaaa suka liat ga anak anak jaman lagi pada ngetrend, pake warna rambut yang atasnya item bawahnya berwarna? Like atasnya item, bawahnya pake warna merah ngejreng wild berry? Atau pirang keorenan macem cabe cabean? Wkwk and with proud they called it Ombre. Lol hahaha gue sendiri yakin mereka ga tau what's real definition of ombre. Dan cuma karna trend aja mereka ngecat rambut terus bilang ombre. Padahal bukan. Gue sendiri udah pernah pake trend rambut itu, dengan atas warna item terus bawahnya berwarna dari jaman gue kelas 8 smp sekitar tahun 2013 an. Ini rambut gue dulu, dua tahun yang lalu waktu ombre dan dipdye belum begitu ngetrend disini. Fyi, ombre muncul tahun 2013. Ombre, bukan cuma sekedar rambut dengan dua warna beda terus disatuin. It's not that simple, ombre juga bukan sekedar teknik, tapi juga ada filosofinya kayak bunga yang mekar, dari atas gelap, semakin kebawah semakin terang. Kalo cuma dua warna it's dipdye! I bold this ya Dipdye . Dipdye, semua orang bis

Illness.

Udah tiga hari ini gue ngelewatin jadwal sekolah. Apalagi kalo bukan sakit? Setiap semester ada aja absennya. Enggak... Ini bukan sakit hati. Awalnya sih gue keseringan makan mie instan dan bodohnya ga tau kenapa gue ga pernah bosen sama mie instan. Mie instan, baso, es, pedes, bener bener bukan kombinasi yang bagus kan? Sampe akhirnyaaaa... Belum ada sebulan sih hampir setiap jam istirahat gue selalu makan mie terus. Badan gue mulai gak enak sampe katanya gue kena radang tenggorokan. Fine.. 2 kali radang tenggorokan it just fine. Haha so fine padahal aslinya nangis wkwk Dua hari kemudian radang mendingan tapi tiba tiba..... Badan gue panas dingin hampir 40°. Dan ternyata typus jilid 2 kambuh lagi. Ini juga fine kok... Just fine padahal mah huaaahh hampir diopname kalo aja gue demam sekali lagi. Dan yang gue benci dari sakit adalah bosen minum obat. Tapi ya gimana.... Jalanin aja kan? Hidup kadang emang ga adil. Orang orang makan mie sehari lima kali biasa aja. Gue sehari sekali do